17 Oct 2010

Are we human?

Tadi siang saya membaca tumpukan koran Kompas bulan Oktober di rumah tante. Ada satu gambar yang tidak bisa saya lupakan sampai sekarang. Gambar seorang nenek dengan gamis hitam dan jilbab hitam mengemis sambil menangis didepan butik baju glamor di Ukraina.

Apa dia lapar,atau sedih mungkin tidak ada yang peduli. Saya ingat tiga minggu yang lalu setelah pulang makan siang dengan teman-teman, terjebak hujan lebat di Rempoa. Sendirian, kedinginan, tidak ada angkot atau taxi, dan petir terdengar kuat,atau bisa dibilang meledak disamping telinga. Disamping saya ada satu keluarga, walaupun dingin mereka bersama.

I hate that situation. Sendirian. Mungkin nenek yang ada difoto juga begitu. Being abandoned, oleh penjaga toko, pemilik toko dan para fashionista yang lalu lalang.

Padahal setiap hari saya melihat pengemis namun saya tidak menangis. Saya anggap foto ini sebagai reminder. Sebuah foto bisa menunjukkan banyak makna. Sungguh apa yang saya lihat membuat saya menangis. Terima kasih Tuhan, saya sangat beruntung.

PS: Sori saya lupa memotret gambarnya. Lain waktu akan saya cari dan bagi disini..

No comments: