15 Nov 2010

November 13

Malam minggu lalu saya melalui malam ulang tahun dengan adik-adik. Adik saya sengaja datang dari Bandung dan kami berkumpul di Pizza Hut Ciputat. Kami berbincang tentang hari-hari yang kami rindukan ketika masih di Bukittinggi dulu, masa kecil..

Tanpa ayah dan ibu kami bertiga mengenang tempat kelahiran kami. Bagaimana Mujahid, adik saya rindu untuk tidur di kasurnya dirumah yang dingin, memang karena didaerah Bukittinggi dekat dengan gunung maka hari-hari yang kami lalui bisa sangat sejuk atau bisa menjadi sangat dingin. Butuh waktu hingga sepuluh menit hingga bantal menjadi hangat dan bagaimana selimut yang kami pakai dirumah sangat tebal dan berat hingga ketika bangun pagi badan bisa pegal karena berat selimut.

Kami rindu memancing, teringat ketika adik perempuan saya Nabila turun ke dalam kolam karena ikan yang ada di kailnya sangat besar, dia tidak kuat menarik kailnya dan dia juga tidak rela ikannya lepas. Hingga Mujahid harus berlari masuk ke rumah nenek memanggil kakak ipar ibu saya.

Saya ingat ketika saya dan sepupu membuat sampan dari batang pisang yang ditebang, beberapa batang pisang disusun dan diikat dengan tali kemudian ditusuk bambu.

Hidup sangat santai disana. Setelah pulang sekolah atau ketika sedang libur biasanya kami pergi makan mie tahu enak dan kemudian pergi ke rental komik, hobi saya adalah membeli majalah bekas, mmm mungkin bukan hobi tapi saya terpaksa membeli majalah bekas karena uang saku yang terbatas. Hahaha, kalau meminjam komikpun kami harus kucing-kucingan dengan Ibu. Sebenarnya Ibu sih tidak akan marah kalau kami membaca komik tapi akan marah kalau kami meminjam hingga 15 komik. Ya kami maklum sih kalau ibu marah, hehehe.

Malam berlalu ketika Mujahid bilang dia tidak sempat membelikan kado. It’s ok karena saya sudah bersama dengan adik-adik, tapi ketika sampai dirumah dia memberi kado yang membuat saya terharu. Dia bilang ‘Ica mau Id pijit? Mana yang cape?’. Ooooh, he is a man now.

Dulu dia saya gendong, saya pangku. Berlanjut ketika SMP dia sudah tidak mau saya gandeng seperti kecil dulu. Semua sudah dewasa ternyata, walaupun sesekali kami masih bertengkar tentang hal-hal kecil. That’s what siblings are for.

Dan tahun ini saya mendelete akun Facebook saya. Jadi karena tidak ada reminder ulang tahun bagi orang-orang jadi tau orang-orang mana yang benar mengingat ulang tahun saya. So to everybody who text me that day thank you so much guys.. That means a lot to me.




Town House

No comments: