21 Nov 2011

Pilihan Untuk Menjadi Berbeda

Berbeda bisa saja dalam bentuk luar, seperti cara berpakaian dan bisa saja dari dalam seperti cara berpikiran dan cara pandang. Cara melihat sesuatu sebagai pelaku, atau sebagai korban. Pilihan untuk mempertanyakan sesuatu kepada penguasa dibutuhkan keberanian, dengan konsekuensi yang bisa saja baik atau buruk. Penguasa yang baik, ketika di kritisi akan senang dan mencoba mencari pemecahan agar 'hal yang menjadi pertanyaan' bisa terjawab dan bisa menjadi solusi bagi kedua belah pihak. Perlu diketahui pemimpin kalau solusi bukan berarti dia harus memberikan 'jawaban apa yang di inginkan' si pihak pengkritik. Namun lebih terhadap cara pimpinan untuk membuat pihak yang bertanya merasa kalau pimpinan juga punya itikad baik untuk memecahkan persoalan yang sedang mereka hadapi. Alih-alih membuat si pingkritik merasa di intimidasi dengan cara disalahkan dengan hal yang ditanyakannya atau mengatakan bahwa itu bukan sifat si pemimpin untuk membahas yang menurut dia 'kotor' sehingga si pengkritik harus tau diri dan mencari solusi sendiri.

Pemimpin bagi saya adalah orang yang menerima ketika kebijakannya dipertanyakan dan ketika ada hal yang berseberangan dengan caranya akan mencoba merangkul pihak yang berlawanan dengan nya untuk mencari solusi. Bukan malah mengacuhkan, mendiamkan, menjelek-jelekkan bawahan atau pihak pengkritik di depan orang lain atau didepan teman-temannya.

Pimpinan bagi saya adalah menerima kenyataan kalau di juga tidak sempurna, bahkan kadang-kadang keputusan yang dia buat bisa salah.

Pemimpin bagi saya adalah ketika dia tidak sejalan dengan pemimpin lain tidak akan menghasut bawahannya untuk juga mengikuti cara pikirnya, atau bahkan juga sengaja menghasut bawahannya untuk membenci orang yang tidak disukainya.

Pemimpin adalah ketika seorang staf mengatakan ingin kuliah di kampus terbaik bukan malah menyuruhnya untuk kuliah di kampus 'yang baik' karena meragukan akan kemampuan bawahannya untuk mengejar materi perkuliahan.

Pemimpin yang baik bukanlah orang yang memuji habis-habisan kinerja pagawainya ketika dia 'suka' namun menghempaskan bawahannya ketika sudah tidak sejalan.

Pilihan untuk mengkritisi keadaan demi merubahnya bisa jadi berakhir baik atau buruk. Perlu diketahui pilihan untuk mengatakan yang sesungguhnya bisa berakhir dengan konsekuensi difitnah, dijelek-jelekan, dimusuhi, disingkirkan, dan ditekan.

Saya percaya konsep integritas. Apa yang Anda katakan itu yang Anda lakukan. Begitu juga dengan bekerja. Bekerja adalah integritas plus kemampuan yang sesuai dengan tanggungjawab yang Anda emban dan kejujuran. Ketika suatu hal yang terjadi sudah tidak sejalan dengan nilai yang saya anut dan saya tidak mempunyai kemampuan untuk mengubahnya maka bukankan sebaiknya saya menjauh darinya?